Minggu, 16 September 2012

BANJAR


Om Swastiastu

Rahajeng wengi para pembaca sekalian, saya disini hanya ingin berbagi sedikit ilmu yang saya dapatkan ketika saya diajak berkunjung ke salah satu banjar yang letaknya berdekatan dengan sekolah saya, untuk mempersingkat waktu langsung saja saya mulai membahas tentang " Banjar"

Banjar dalam pandangan orang Bali sendiri merupakan sekumpulan organisasi masyarakat yang terdiri atas beberapa kepala keluarga. Banjar merupakan organisasi yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat Bali. Sebuah banjar akan memiliki satu buah gedung khusus untuk tempat berkumpulnya anggota banjar, dan gedung tersebut diberi nama "Bale Banjar".Setiap desa di Bali pasti memiliki banjar beserta Bale Banjarnya, karena desa pekraman di Bali terbentuk dari beberapa banjar. Setiap banjar memiliki batas-batas tersendiri satu dengan yang lainnya, maka semakin luas setiap banjarnya akan semakin luas pula desa yang menaungi banjar-banjar tersebut.
Saya akan memberikan contoh Banjar kepada para pembaca sekalian, :

BANJAR TANGTU, KESIMAN KERTALANGU, DENPASAR-BALI.
Jl. Pucuk 1

Banjar Tangtu merupakan banjar yang masih sangat sederhana jika dilihat dari kehidupan masyarakatnya. Justru dari kesederhanaan itulah memunculkan daya tarik yang besar untuk lebih mengenal Banjar Tangtu. Jumlah kepala keluarga yang bernaung dibawah banjar Tangtu adalah sekitar 120 kk. Banjar ini dipimpin oleh seseorang yang disebut "Kelian Banjar", Kelian Banjar dalam tugasnya dibantu oleh Penyarikan (sekretaris), Juru Raksa (bendahara), dan yang paling penting adalah Krama Banjar (anggota banjar). 
Kelian Banjar dipilih setiap 5 tahun sekali oleh anggota banjar secara demokratis. Tugas dari seorang Kelian Banjar adalah mengatur jalannya pemerintahan di banjar. Rapat banjar biasanya sering disebut "Sangkep", khusus untuk Banjar Tangtu sangkep diadakan setiap kajeng kliwon. Pada setiap sangkep diharapkan setiap kepala keluarga dengan perwakilannya masing-masing dapat hadir karena sangkep disetarakan dengan rapat-rapat penting kenegaraan namun dalam konteks yang lebih kecil dan sempit. Dalam sangkep segala sesuatu yang menyangkut kepentingan banjar akan dibicarakan dengan terbuka dihadapan seluruh anggota banjar. Kelian berhak memutuskan tindakan apa saja yang harus diambil jika banjar mengalami suatu permasalahan maupun situasi yang kritis, tentunya keputusan diambil dengan jalan musyawarah mufakat antar anggota banjar. 

Banjar juga menaungi beberapa organisasi, diantaranya adalah : 
  1. PKK ( Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) yang sangkep setiap tanggal 5.
  2. Pecalang adalah organisasi yang bertugas mengamankan daerah banjar.
  3. STT (Seka Truna Truni) adalah kumpulan remaja yang memiliki ide dan kreativitas yang tinggi.
  4. Seka Gong adalah grup instrumen yang memainkan instrumennya pada saat tertentu.
  5. Posyandu adalah tempat untuk memeriksakan kesehatan ibu dan anak setiap bulan.
  6. Poskamling tempat nongkrongnya pecalang.
  7. Dharma Gita adalah kelompok paduan suara milik banjar, untuk kegiatan keagamaan.
  8. Kepala Dusun atau Kelian Banjar.
  9. Koperasi yang buka setiap hari jumat dan selasa dan hanya beroprasi dimalam hari.
  10. Paud ( Pendidikan Anak Usia Dini) Prima Duta 

Banjar Tangtu juga dilengkapi dengan dua buah menara yang diisi oleh kulkul/kentongan (Bale Kulkul). Untuk bale kulkul yang berada di sebelah kiri bale banjar itu merupakan pelinggih Ratu Gede, dimana biasanya masyarakat berdoa untuk mencegah hujan datang agar acara yang mereka gelar tidak bubar gara-gara hujan. Sedangkan bale kulkul yang terletak di lantai dua sebelah kanan yang berdekatan dengan tempat penyimpanan wastra dan pelinggih Surya merupakan kulkul yang digunakan untuk memanggil warga banjar agar datang ke bale banjar, jika diadakan sangkep. Di bale kulkul tersebut ada sekitar 4 jenis kulkul yang berbeda bentuk dan bunyinya, setiap kulkul melambangkan organisasinya masing-masing. Ada kulkul untuk PKK, STT, Seka Gong, dan banjar.

Ketika kita berbicara buadaya bali kurang lengkap rasanya jika kita tidak mengulas tentang Pura dan Yadnyanya. Banjar Tangtu sendiri memiliki ikatan dengan beberapa pura, diantaranya :
Pura Padang Sakti, Pura Kental Gumi, Pura Merajapati dan Pura Beji. Diantara pura-pura tersebut ada beberapa yang sudah dipugar atau di renovasi, dan setiap ada karya atau odalan di pura-pura tersebut ibu-ibu PKKlah yang membuat bantennya.

Yang tak kalah istimewanya adalah keberadaan Paud Prima Duta yang ikut memberikan nuansa tersendiri di Bale banjar Tangtu, walaupun tempatnya relatif sederhana namun suasana ceria masih tersirat diwajah adik-adik yang mengikuti pendidikan awal disana. Kendati bale banjar serta sarana prasarana pendukung masih sangat sederhana dan sedikit berantakan, namun tidak menyurutkan semangat belajar adik-adik itu. Mereka dapat bernyanyi riang gembira, bermain, bersuka cita bersama. Saya sendiri kagum dibuatnya, kelas saya cenderung lebih besar dan lebih sejuk serta lebih teratur, namun kadang-kadang saya malah tidak bisa mensyukuri pemebrian tuhan yang diberikan kepada saya.

Dibanjar juga ada wcnya, sekedar buat jaga-jaga kalau pas sangkep ada yang ingin buang air. Ngomong-ngomong tentang kebersihan, banjar juga punya tukang bersih - bersih yang disebut "Kesinoman". Kesinoman ini bekerja dengan suka rela dan digati tiap satu bulan sekali. Wah memang banjar selalu mengutamakan kepentingan umum, dan tak kalah gotong royong antar sesama yang sangat jarang kita temui di daerah perkotaan, malah masih sangat kental adanya di bajar tersebut.

Bale banjar biasanya masih menggunakan arsitektur bali asli, maklumlah banjar hanya ada di Bali. Bale banjar juga asyik dijadikan tempat nongkrong, dari balita sampai lansia masih suka nongkrong di bale banjar. Apalagi kalau ada acara-acara tertentu seperti membuat ogoh-ogoh, layangan, latihan menari dan menabuh dijamin banjar bakal rame. Inilah Bali, pulau dewata yang kaya akan tradisi. Saya harap para pembaca sekalian dapat sedikit gambaran tentang banjar. Jika ada keslahan penulisan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, karena manusia tidak luput dari kesalahan.

Om Santhi, Santhi, Santhi Om

4 komentar:

  1. Putri...selamat ya anda sekarang sudah punya Blog...jadi kita bisa berbagi disini.....ayo tingkatkan lagi tambah post yang baru lagi ya.

    BalasHapus
  2. ciyeee blognya bagus, post yang juga dong put :p

    BalasHapus