Sabtu, 20 Oktober 2012

Hari Raya Saraswati

Hari Raya Saraswati adalah salah satu hari suci bagi umat Hindu yang datangnya setiap Saniscara Umanis wuku Watugunung. Pawedalan Sang Hyang Aji Saraswati biasanya dirayakan disetiap sekolah dan instansi pendidikan di Bali, karena dipercaya bahwa Dewi Saraswati merupakan dewi dari segala ilmu pengetahuan dan pada saat Hari Raya Saraswati, beliau dengan murah hati akan menurunkan ilmu pengetahuan ke dunia. Dewi Saraswati merupakan saktiya Dewa Brahma yang dilambangkan sebagai seorang wanita yang sangat cantik, dengan mempunyai empat tangan.

  1. Dilambangkan sebagai seorang wanita cantik dan berpakain yang didominasi warna putih yang melambangkan bahwa ilmu pengetahuan itu suci dan menarik.
  2. Merak melambangkan kebijakansanaan yang tinggi.
  3. Angsa  memberikan makna bahwa kita sebagai manusia harus bisa memilah mana yang baik dan benar.
  4. Bunga teratai melambangkan semesta dengan delapan penjuru mata angin
  5. Keropak/lontar melambangkan pengetahuan universal, abadi dan sejati.
  6. Genitri melambangkan kekuatan pengetahuan spiritual.
  7. Wina melambangkan kesempurnaan seni dan ilmu pengetahuan.
  8. Damaru/kendang kecil.

Rangkaian Hari Raya Saraswati

  • Satu hari sebelum Hari Raya Saraswati setiap keluarga, sekolah, maupun instansi pendidikan akan bersiap-siap untuk menyambut Hari Raya Saraswati. Biasanya kegiatannya dimulai dengan masang wastra(kamen untuk pelinggih) membuat banten Saraswati.
  • Pada Hari Raya Saraswati sekolah-sekolah, dan instansi pendidikan akan melakukan persembahyangan bersama pada pagi hari, karena dipercaya bila hari sudah menjelang siang maka Dewi Saraswati akan kembali ke surga. Setiap kelurgapun melakukan hal yang sama, bagi para pelajar, guru maupun pelaku pendidikan akan menghaturkan banten saraswati di tempat penyimpanan buku mereka. 
  • Keeseokan harinya adalah hari banyu pinaruh, banten yang dihaturkan di buku-buku diambil dan di larung ke laut. Biasanya kegiatan ini dilakukan subuh, selain ke laut banyu pinaruh juga bisa dilakukan di rumah dengan menggunakan air kumkuman (air yang telah direndam dengan bunga) kemudian di pakai keramas, masyarakat akan berbondong-bondong pergi ke laut, dan sumber mata air tedekat guna mebersihkan diri.

Dokumentasi Hari Raya Saraswati




 Proses membuat banten Saraswati

Banten Saraswati


Persembahyangan bersama

Buku pelajar yang dibantenin

Banyu Pinaruh

Banyu Pinaruh







1 komentar: