Jumat, 11 Januari 2013

SIAT TIPAT BANTAL

Selain perang seperti Mekotek maupun Preng Pandan, ada satu lagi tradisi unik milik masyarakat Desa Adat Kapal, Mengwi, Badung yang dilaksanakan setiap purnama kapat yang terkenal dengan nama Perang Tipat Bantal atau Aci Rah Pengangon. Media yang digunakan bukanlah media benda tajam atau yang dapat melukai tubuh kita, melainkan Perang Tipat Bantal ini menggunakan media ketupat (tipat). Tradisi ini merupakan perwujudan untuk pengharapan atas kesejahteraan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa. Siat Tipat Bantal ini sendiri memiliki ikatan yang cukup relevan dengan kehidupan pertanian, masyarakat mengapresiasikan rasa syukurnya kehadapan Tuhan Yang Maha Esa dengan bentuk tradisi unik ini. Tradisi unik ini berlangsung di depan Pura Desa Lan Puseh Desa Adat Kapal, dimana tradisi ini diawali dengan persembahyangan bersama di Pura tersebut. 
Sesuai dengan nama yang disematkan, masyarakat yang akan melaksanakan ritual ini dibagi menjadi dua kelompok, nantinya masing-masing kelompok akan dibagikan beberapa keranjang ketupat. Para pesertanya didominasi oleh kaum pria yang hanya menggunakan kamen tanpa menggunakan baju alisas telanjang dada. Selanjutnya masing-masing kelompokpun saling melemparkan ketupat hingga melambung ke angkasa dan bertemu dengan lemparan tipat lain dari kubu lawan ,hingga ketupat yang dibagikan tak tersisa lagi. Tipat adalah merupakan lambangfeminim dan bantal adalah merupakan lambang maskulin, sehingga apabila ditemukan akan menghasilkan sebuah kehidupan yang baru.iLimbah hasil ketupat yang berserakan di jalan raya pun segera dibersihkan oleh masyarakat secara gotong royong.

Dokumentasi Siat Tipat Bantal :

Para pria mengawali Siat Tipat Bantal dengan persembahyangan.


Acara lempar melemparpun dimulai.


Media yang digunakan adalah Tipat dan Bantal.


Saat perang terjadi.


Perang terjadi.


Itulah tadi ulasan dari Perang Tipat Bantal, sekian dari saya. Semoga informasi yang saya berikan bermanfaat.

Sumber: http://primbondonit.blogspot.com/2011_09_01_archive.html

1 komentar:

  1. Terimakasih Putri Karunia...... senang sekali menerima catatan Putri tentang Perang Tipat Bantal .... jangan lupa dibaca dan dipahami isinya ya... selamat belajar .... sukses

    BalasHapus